Assalmu’alaikum
saudaraku..
Ini cukup penting untuk
kaum muslimin muslimat yang budiman maupun budiwoman, dan yang ikhwan maupun
akhwat (Maaf Cin, bencong gak dapat lapak Ye)
Sebuah info yang
mungkin banyak dilupakan Manusia, info akurat dan terpercaya setajam LIDAH
Loh? Kok LIDAH?
Bukannya silet mas?
Kan ceritanya lidah lebih tajam
daripada Pedang
Oke kembali ke jalan
yang Lurus..
Dengan Tema “Cukup
Durhaka di dalam Perut Ibu”
“DURHAKA KEPADA IBU” Sudah
menjadi legenda tersendiri untuk anak-anak Indonesia dan sekitarnya.
Sebut saja “Malin
Kundang” , kemudian kalau Cerita Rakyat Kalimantan Selatan dikenal seorang
cowok bernama “Raden Panganten” (ceritanya persis dengan malin kundang, mungkin
yang membedakan selain Lokasi Syuting, sutradara sama produser pun mungkin beda,
wkwkwk
Oh ya , masih Ingat gak
lagu anak-anak dulu?
Satu .. Satu..
Aku Sayang Ibu..
Dua.. Dua..
Juga sayang Ayah..
Tiga.. Tiga..
Sayang adik kakak
SATU DUA TIGA
SAYANG SEMUANYA…
Nah, saya rasa akan berubah
itu lirik kalau dengar hadist ini..
Sobat.. dalam sebuah
hadit yang Familiar ditelinga kita yang berbunyi: berbunyi atau bertuliskan?
Dari Abu Hurairah ra,
dia menceritakan : ada seorang datang
pada Rasulullah SAW seraya berkata : wahai Rasulullah, siapakah orang yang
paling berhak saya berbuat baik?
Rasulullah menjawab : Ibumu. Orang itu bertanya kembali; Lalu
Siapa? Ibumu jawab beliau,
Lalu siapa siapa lagi? Tanya orang itu.
beliau menjawab: Ibumu.
Selanjutnya bertanya: lalu siapa?
Beliau menjawab : bapakmu,” (Muslim, juz IV, 1998:162)
Imam Nawawi menyatakan
bahwa hadits diatas memerintahkan agar manusia senantiasa berbuat baik kepada
kaum kerabat. Kaum kerabat yang paling berhak mendapatkannya adalah Ibu, itu
pun sampai 3 x pengulangan, baru kemudian bapak, dan selanjutnya orang-orang
terdekat. Menurut para Ulama, kewajiban berbuat baik pada ibu lebih didahulukan
daripada bapak karena
Pengorbanan,
Pengabdian, dan kasih sayang ibu lebih banyak
daripada bapak. Seorang ibu
telah mengandung, menyusui , mendidik, dan melakukan tugas lain (“Uwaidah, 2004: 691).
Tuh kan ternyata
pengorbanan Ibu lebih besar , dan bahkan 3 x pengulangan
Jadi liriknya ganti
bisa Gan?
SATU-SATU
AKU SAYANG IBU
DUA-DUA
JUGA SAYANG IBU
TIGA_TIGA
SAYANG IBU JUGA
SATU DUA TIGA
SAYANG IBU-IBU..
Gubrak… heee just
kidding bro dan sist
Baik, karena ini
pembahasannya kandungan, jadi saya mencoba
mencari referensi yang berkaitan dengan Topik kali ini, agar tidak
terkesan ngelantur,
Semuanya bermula dari
sebuah kecelakaan kecil...
Sebelum kehamilan tadi
terjadi, Rahim ibu sebenarnya telah dipersiapkan melalui beberapa kali siklus
haid. Siklus ini pada dasarnya merupakan periode persiapan untuk keterjadian
pembuahan dan kehamilan. Siklus ini ditandai oleh peredaran periodic yang keluar
dari vagina sebagai akibat pengelupasan selaput lender dari vagina sebagai
akibat pengelupasan lender Rahim (Nizomy, 2003 :1). Katanya sih ini merupakan
hal yang paling tidak menyenangkan bagi seorang wanita, bahkan pada personal
tertentu, haid ini sering disertai rasa sakit yang ringan maupun berat.
Nah ini yang saya
maksud durhaka..
Ada istilah yang saya
dapatkan
“SIRKULASI UTEROPLASENTER”
Susah ya bilangnya,
Sirkulasi ini terbentuk
pada masa kehamilan. Dalam hal ini,
peribahasa “Air Susu dibalas dengan air tuba” atau bahasa Legendanya “Durhaka”
Cocok kalau kita katakan, meski tidak disadari ataupun yang
hany pura-pura sadar atau malah yang gak mau nyadar,
Kronologinya begini
Janin diberi Nutrisi
(makanan) dan oksigen oleh sirkulasi darah ibu, tetapi sebaliknya janin
membuang sisa metabolism dan karbondioksida ke dalam sirkulasi darah ibu(moored an azzindani 1983: 118). Sisa metabolisme dan karbondioksida
ini sebenarnya merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh jika tidak dibuang melalui
air kencing dan system pernafasan ibu.
Bahasa ringannya Pengeluaran zat tubuh janin (Kencing,
buang air ,buang angin, dan ekspirasi) dilakukan lewat sirkulasi Tadi ke dalam
peredaran darah ibu. Semakin tua kehamilan, semakin besar zat ekskeresi yang dibuang
ke peredaran darah ibu.
So…
So…
Kondisi ini akan
memperlemah kondisi Ibu kita selama 9 bulan lamanya, itu pun masih nambah
perpanjangan 9 hari atau yang kiranya
masih betah bisa lebih 24 jam lagi nunggunya. Subhanallah Ibu , betapa pengorbananmu sangatlah besar untuk anakmu
yang ganteng ini..
Kalau kita sering
mengaji atau baca Qur’an dengan artinya, sangat banyak referensi-referensi
mengenai DUnia Kandungan Ini, padahal zaman dulu Ronsen belum ditemukan, Ilmu
pengetahuan pun belum semaju ini,
Dalam Al-Qur’an Allah
berfirman
وَوَصَّيْنَا
الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ
وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ
الْمَصِيرُ
Terjemahan
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1180][2]. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Luqman : 14).
kemudian di surah Al-ahkaf : 15
ووصينا الانسان بوالديه احسانا حملته امه كرها ووضعته كرها وحمله وفصله
ثلثون شهرا حتى اذا بلغ اشده وبلغ اربعين سنة قال رب او زعني ان اشكر نعمتك التى انعمت علي وعلى والدي وان اعمل صالحا ترضه واصلح لي في ذريتي اني تبت اليك وا ني من المسلمين ١٥
Artinya : 15. "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah paya, dan melahirkannya dengan susah paya (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabilah ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a. "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikan kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Al-ahkaf:15)
Kalau lihat wanita yang
lagi hamil, mungkin tidak jarang yang melenguh sesak dan napas pendek. Gejala
ini dikarenakan usia kehamilan yang makin besar (sekitar 32 minggu ke atas) membuat usus tertekan oleh
uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga sehingga diafragma kurang leluasa bergerak (Wiknjosastro, 1991:96) jadi
wanita hamil harus bernafas lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan,
ooh gitu gan..wah kasihan Ibu kita ,
makin bikin gak enak Ati aja
Wah ternyata
Pengorbanan Ibu begitu besar bahkan kata Rasul meski menaikkan haji
berkali-kali sambil digendong pun + emas seperti gunung pun gak bakalan sanggup untuk membayar
pengorbanan beliau,
Ini masih dalam
Kandungan Gan.. Apalagi setelah kandungan...
Referensi :
Husairi, A. 2006: Kontribusi Embriologi dalam penetapan hokum
Fiqih Kehamilan. Pustaka Banua. Banjarmasin.
Moore, Kl dan
zindani, AMA Az- 1983: the Devoloping
Human Clinically Oriented Embryology with Islamic additions Corellation Studies
with Qur’an and Hadith. Dar Al-Qiblah, Jeddah.
Muslim. 1998:
Shahih Muslim Cetakan I. Dar al-Kutub al-ilmyah, Beirut.
Uwaidah, KM 2004: Fiqih Wanita. Penerjemah: Ghoffar EM,
MA.Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
Wiknjosastro, H.
1989: Tenaga Persalinan dalam Wiknkosastro, H dkk (eds.) : Ilmu bedah Kebidanan p.p 19-28. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
Bagus...mantap...Namun harus diingat...Hamilpun ibadah...bagi seorang wanita yg telah menikah dan mengandung, jika ia ikhlas dan meniatkan agar dapat menghasilkan keturunan yg soleh/sholehah dan berguna bagi agama, maka akan mendapatkan pahala yang sangat besar....Jika pun ia meninggal dunia saat melahirkan, maka ia dinyatakan syahid. Allahu akbar...Kepada muslim dan muslimah, mari jangan menyerah tu mecapai keridhoan Allah n menabung pahala tuk akhirat saat kita masih hidup di dunia ini ei. "Dunia itu adalah ladang akhirat"
BalasHapusSIp.. akhi.. buat "BERBAGI ILMUNYA" :) Salam berbagi
Hapus