Senin, 23 April 2012

Kemarahan Sang Pemenang

Beberapa hari ini, di kota saya berdomisili, dihiasi antrian panjang BBM.. Wuih,, tak hanya Mengakibatkan polusi karena berdesak2an, akan tetapi juga, membuahkan kemacetan di daerah sekitarnya.
Apalagi panasnya terik sekan tak peduli dengan para pengendara yang sedari tadi berusaha bersabar menunggu antriannya, seorang bapak2 yang kena gilirannya sedari tadi marah2 karena sudah bela2in nunggu 2 jam tanpa perpanjangan waktu, tapi petugas SPBU malah bilang.”Tunggu sebentar Mas 15 menit lagi, karena ada yang harus kami perbaiki”.

Bukan Main marahnya bapak itu. Temperamennya pun "mendadak dangdut”  eh mendadak Muarah, dan mencaci2.., hingga akhirnya Merajuk.. serta pergi dan tak kan Kembali #serasa pernah dengar lirik lagu kayak gini..hee

ujung2nya Kudu berHijrah  dari pertamina ke pertamini..hihi sambil masih Zikiran “Sungut2 dari tadi”
Hingga membuat petugas Pertamini (susah amat bilang eceran) hee
 bingung..mendengar bapak2 yang komat-kamit sedari tadi, 
Selesai mengantri , marah2, dan akhirnya mengisi dipertamini/eceran sekian jam.. eh.. kini giliran lampu merah lalu lintas  yang nyari Penyakit apa coba?


Nehiiiiiiii..!! (Rupanya bapak ini penggemar berat Drama serial Bollywood) kalau ibunya biasanya Drama korea hihi) Gubrak!

Sabar!! Sabar!!
Ini mah dah terlalu.. Tapi Tetap Tenang Bro..hubungi 085251612xxx (promosi nomor) hee
Laa Yukalifullah nafsan Illa wus’ahaa
(Allah Tidak memberi cobaan diluar kemampuan makhlukNya) 

Inilah yang selama ini menjadi “MOtivasi/ Penyemangat agar tetap bertahan dalam menghadapi kejamnya dunia sekarang..
Terus Maksud tulisan ini untuk apa?
Terus pantengin ya? Siapa tahu situ ada ikut  dicerita ini, baik secara tersirat maupun tersurat.hee
Masih Segar diingatan sebuah pertandingan sepakbola..
Seru, antara tim yang termahsyur, permainan terlihat berimbang dan sarat gengsi, akan tetapi semuanya berubah karena suatu insiden, Seorang pemain yang temperamennya emosional tinggi, ketika mentackling musuhnya.. wasit dengan wajah tanpa dosa mengeluarkan kartu kuning.
 afwan cien, kartu kuning Yach..
Tapi oh.. apa yang terjadi dia memprotes secara berlebihan kepada sang wasit dengan mencaci maki (marah2) dan sebagainya..
 wasit bla bla bla..hingga akhirnya dia mendapatkan Kartu merah.. duch

Dan apa yang terjadi lagi? Timnya pun kalah karena musuhnya memanfaatkan Jumlah pemain dalam pertandingan tersebut..

  Pelajaran apa yang bisa diambil dari kedua cerita tersebut?


#Cerita 1 “kalau tahu antrian panjang, beli Bensin di Eceran saja”
# Cerita 2 “ kalau mentakling dapat kartu merah, sekalian aja wasitnya yang ditakling"
#jawaban SOTOY
Bukan begitu sob …
Kalau kita telaah dan pelajari, kedua cerita ini memiliki kesamaan,
 Ya, kedua pelaku sama2 tidak bisa menahan amarah..yang ujung2nya merugikn diri sendiri terlebih2 orang lain.
Sepintar apapun dia, sebanyak apapun ilmunya, seganteng apapun artis idolanya (bukan dianya yg ganteng) dan sejibun apapun hartanya amarah yang berlebihan hanya akan membuat dia terjatuh dalam kerugian seperti cerita tadi..dua2nya sama2 Rugi..

contohnya pada cerita pertama tadi. seorang bapak yang sebenarnya hanya perlu menunggu 15 menit lagi.. maka hajatannya akan diperoleh tanpa perlu hijrah dari pertamina ke pertamini..dikarenakan Kurang pandai mengendalikan diri.

Pemain sepak bola yang temparemen tinggi, it’s Okey kamu orangnya pemarah.. tapi sifat marah tidak bisa dijadikan kambing Hitam apalagi kambing gulai.. dalam menentukan tindakan selanjutnya, nyatanya disamping dia merugikan TIMnya , suporternya (Orang lain), dia juga merugikan dirinya sendiri, (tidak bisa berkontribusi dalam pertandingan tersebut)sayang beribu sayang..karena Khairun naasi anfa’uhum linnaas”, sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain
Lantas apa yang perlu dilakukan ketika marah mulai melanda?

Ada juga Trik untuk menghadapi permasalahan pelik ini, tapi sebelumnya eseorang akan dipengaruhi oleh apa yang dia baca..betul gak? Berhubung saya membaca Buku “Life is beautiful” penulisnya bapak Arvan P , dan ada trik yang InsyaAllah Lumayan Manjur..untuk mengendalikan diri.
melalui metode 

"SPP"

SPP” bukan singkatan sarjana pendidikan.. itu SPd (jauh amat hee)
SPP pun bukan singkatan Sumbangan sekolah per bulan juga,
Melainkan Trik dalam mengadapi kemarahan..Ketika amarah melanda langsung gunakan trik ini..
apa ITU?


SPP (Stop, Pikir, Pilih)

Stop (diam)
Hentikan segala aktivitas yang ada, sehingga memberikan waktu jeda kepada diri..sambil membaca  Ta'awudz (Audzubillahi minasy syaithani rrajiim).dan beristighfar tentunya..
Diam atau tidak berbicara. Cara ini sangat ampuh untuk mengontrol amarah. Berbicara saat sedang marah sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad disebutkan, “Apabila di antara kalian marah, diamlah”. Kalimat ini diucapkan Nabi Muhammad SAW hingga tiga kali.

Pikir
  berpikir2..
Setelah agak tenangan , PIkirkan kira2 langkah selanjutnya yang baik seperti apa..,karena kendali atas diri sendiri sudah bisa kita atasi, dengan berpikir yang tenang, InyaAllah banyak opsi yang Cantik yang bisa dilakukan.

Pilih
Sudah agak baikan dan terpampang opsi yang kudu dilakukan, pilihlah opsi yang tentunya.. terbaik dalam sekian opsi..tadi..agar tiada terjadi penyesalan nantinya..apalagi memilihnya dalam keadaan bersuci (terjaga Wudhu, InsyaAllah terjaga juga hati.
Karena marah adalah api, yang bisa melawannya hanya air.
“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka apabila di antara kalian marah, berwudulah” (H.R. Ahmad).

Subhanallah
Pelajaran:
Semua orang pasti merasakan bagaimana marah. Adakalanya kita merasa lega dengan marah tersebut tetapi juga kita merasa menyesal karena telah marah. Memang marah ada macam-macamnya. Marah adalah salah bentuk luapan rasa tidak puas atau tidak cocok manusia terhadap apa yang ada disekitarnya. Marah pertanda kita memiliki perasaan.marah juga menjadikan pembelajaran kepada kita agar bisa mengendalikan diri dan menajdi lebih dewasa..kalau marah pun marahlah karena Allah,
tanda mengetahui marah karena Allah sangat kontras terlihat, ketika yang kita marahin sudah meminta maaf, dan berjanji tak mengulangi Insyallah Rasa kasih sayang sebagai manusia akan timbul, dan kita tidak akan mengungkit2 lagi, tapi.. kalau marah kita bukan karena "DIA" maka meski Doski dah minta maaf, dan janji gak ngulangin, rasa :"TIada  maaf bagimu" akan terus menggema dihati, dan rasa kecewa akan terus bersemayam dan berbuah menjadi Derita yang berkepanjangan.. (Baca : Manfaat Memberi Maaf)
karena kehebatan ataupun kekuatan tidak diukur dari besarnya tubuh, Gantengnya wajah, ataupun banyaknya uang, serta hebatnya jabatan..melainkan
“Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yu'pz Terkadang penyesalan selalu datang belakangan, entah merasa atau tidak, "Hati Kecil" kita lah yang tentunya dapat merasakannya.. Hati yang diluar ramainya dunia, yang semakin membuat keras, serta kotor dari kefitrahan jiwa manusia..
Marahlah layaknya sebagai seorang pemenang, yang bisa mengendalikan dirinya, ketika gemuruh amarah sedang datang dan mengujinya "Untuk mengukur seberapa kapasitas dirinya dalam menghadapi itu"
"Karena untuk mengukur Jiwa Kepemimpinan  seseorang, Lihatlah ketika dia sedang Marah "
 Wallahu'alam
silahkan sharing kalau ada pendapat lainnya..

Artikel Terkait :
Pejuang Islam perlu Dugem
Coretan Sang Pejuang
Doa Yang Paling Banyak dihafal Umat Islam
Tips Ibadah Menyenangkan

2 komentar:

MARI KITA SHARING

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...