Sore
itu, sudah janjian dengan sohib-sohib tercinta dengan alumni-alumni semasa SMA
dulu, untuk reuni bareng,dan silaturahmi dengan momen ramadhan, memang momen seperti inilah yang bisa bertemu hampir
semua kawan-kawan, karena waktu , yang sulit untuk ketemuan disamping banyak
yang pada kuliah diluar kota, ada juga yang bekerja di perusahaan-perusahan,
sehingga momen langka ini pun biasanya dimanfaatkan semaksimal mungkin, yang
CLBK, yang sohiban, dan yang pernah musuhan, menjadi kenangan nostalgia bersama
yang sulit dilupakan dalam memori kehidupan masing-masing tersangka. (^_^)V
Waktu
sudah menunjukkan pukul 17.30 WITA. Terlihat dipojokan Meja seorang lelaki
kurus yang tersenyum licik sembari
melihat-lihat Ta’jil yang sudah tersusun rapi, d isetiap meja pesanan untuk
Jadwal Reuni hari ini..,
“Ya,
ini adalah tahun kedua bisa buka bareng dengan teman SMA dulu” gumam Abi Zar,
Mahasiswa
semester 3 Jurusan Fisika ini, terlihat begitu antusias menyiapkan segala
persiapan Reuni hari ini, maklum disamping jadi Ketua Pelaksana, dia juga yang
bikin spanduk, yang ngasih jarkom, yang pesan tempat, yang handle pembayaran,
dan yang bekerjasama dengan apiknya dengan paman Parkir, hingga sampai-sampai
kalau orang lihat secara Zahir sih,
ini bocah kayak mengalami penderitaan nan tiada akhir gitu, tapi sebenarnya
hatinya merasakan kenikmatan yang tiada tara, karena bisa menjadi jembatan
silaturahmi kawan-kawannya.
“Oke
Persiapan selesai, tapi kok belum pada nongol semua ya?” gumam Abi Dalam hati sanubarinya
yang terdalam.
***
60 menit yang lalu,
Shalat
Ashar di dekat Pasar menjadi “Aroma tersendiri bagi abi zar yang sekarang jadi
anak kuliahan,
Adzan
Berkumandang merdu terus melalang buana kemana-mana, kalau boleh lihat peta
dunia, lantunan adzan akan terus bergema di seluruh dunia tanpa Putus-putus,
coba aja cek sob,
Adzan
Dzuhur di Indonesia, Brunei, dilanjutkakan Malaysia, terus agak kebarat-barat
dikit, juga adzan di Thailand, Myanmar, India, srilanka, berlanjut ke timur
tengah, afrika utara, berlanjut eropa, terus mau habis nyebrang ke amrik, eh di
Indonesia dah adzan ashar, dst..
Maknyos gak tuh?
Dunia
kita pun Bertasbih , dengan begitu Kerennya
Maha Suci Allah..
“Eh
dah masuk waktu shalat,” Bergegaslah
makhluk yang satu ini, untuk mengambil sandal orang,”eh eh, heee canda bro..
maksudnya mengambil air wudhu ^_^V
Takbiratul
Ihram pun bergema menandakan “mulainya Ruh bernostalgia dengan sang Pencipta”
jiwa merindu seakan-akan mengukir janji setia dengan Pencipta, seperti saat dizaman
yang tak bisa disebut dengan zaman, bahkan saat raga pun tak bisa dibilang
sebagai raga yang berbentuk,
“Ya
Allah Kaulah Rabb Kami, “
***
Sehabis
Shalat, tiba-tiba di depan imam, ada seorang yang berdiri di depan tempat
shalat dengan memberikan salam hangat, yang diikuti jawaban oleh para jamaah
yang hadir
“wa’alaikum
salam wr wb”
Salam
Universal untuk semua umat Islam di dunia manapun, bahkan seorang anak kecil kalau
bertanya bagaimana menyapa Pemain bola Idolanya karim Benzema, atau Mezut
Oziel, atau Samir Nasri, dsb,
Maka
Cukup Bilang “Asslamu’alaikum wr wb” (^_^V)
Dari
mimik wajahnya yang tenang, terlihat jelas tanda sujudnya menandakan betapa seringnya kepala beliau digunakan untuk
bersujud padaNya,
“Dari
kuda-kuda yang beliau perlihatkan, kelihatannya beliau sedang Membawakan sebuat
Kultum “gumam Abi
Tahu
kan kultum?
(Kuliah
terserah antyum )
***
Abi
Zar pun selepas mendengar Isi kultum yang menawan tadi, begitu jelas akal
liciknya,untuk segera berjibaku “semoga kelicikan ini berbuah syurga Ya Allah” doanya,
sembari berjalan menuju kendaraan Vario nya, ia pun merogoh kantong celana
“Alhamdulillah,
masih ada Rp 50.000 cyen, CapCus’
selongornya dalam Hati yang tidak kedengaran oleh orang disekitarnya.
**
Depot
XX sudah mulai dipenuhi kawan-kawan Abi Zar yang sedari tadi sudah menunggu
beberapa menit menjelang kumandang adzan untuk wilayah Barabai dan sekitarnya,
terlihat Ali yang dulunya kurus sekarang tambah gemuk aja, padahal suasana
masih bulan Ramadhan, jangan-jangan,.. jangan-jangan.
Satu
sohibnya yang lain namanya Yudi yang dulunya pemalu, berubah sedikit sifatnya menjadi
Pemalak,loh? Loh?
Pemalak
Pahala maksudnya, karena yang dia lakukan di TKP sembari menjijing kantong
plastik yang berisikan jajanan, juga Al-Qur’an saku yang sedari tadi tak lepas
di tangannya,
“Yud,
hari ini sudah berapa lembar”?tanya abi
Ohe
bay, Alhamdulillah hari ini Cuma bisa 5 juz aja lengkap dengan murajaah serta
tajwid yang baik dan benar beserta arti-artinya sekaligus maksud serta asbabul
Nuzulnya,
Abi
zar : (-_-‘’) busyet ini bocah boleh juga semangat “fastabiqul khairat”
Oke
tetap semangat bro.. sambil nunggu berbuka, banyakin tuh pahala, mumpung masih Injury Time..wkwkwk
****
Beduk
Magrib pun mulai bertabuh, Matahari mulai tenggelam dalam hingarnya sang waktu
yang terus berjalan, Pasar yang ramai, kini kian menutupi kebisingan aktivitas
manusia, begitu juga ayam-ayam yang sudah mulai terlihat memasuki piring untuk
hidangan berbuka (ciee kiraain ayam yang
lagi masuk kandangnya )
Sebelum
berbuka, terjadi perseturuan dua blok yang
berbeda, di sudut biru dikomando oleh Kiki,
Sedangkan
di sudut merah digawangi oleh Abi zar,
Masing-masing
menawarkan tawaran yang begitu menggugah para peserta buka bersama tsb..
“Masalahnya
adalah”
Kalau
kiki menawarkan “Mau makan dulu dan baru shalat? Dengan Argumentasi
Mau
Makan teringat shalat? Atau shalat teringat makan?” Yang makin membuat biingung kawan-kawan yang lainnya,
Sedang
abi zar menawarkan “sebaiknya kita makan dulu Ta’jil yang sedari tadi sudah
tersedia, baru kita sama-sama ke Mesjid terdekat untuk menunaikan shalat magrib
berjamaah, setidaknya untuk pengganjal perut lah, Insyaallah gak ada dalam
sejarah orang yang mati kelaparan hanya karena berbuka dengan minum seteguk air
dan seiprit Kurma”
Setelah
berjibaku 2x 5 menit tanpa perpanjangan akhirnya mereka mengambil jalan bijak
yakni membasmi Ta’jil setelah itu shalat
magrib dan balas dendamnya belakangan. (makan-makan.red) hitung-hitung kalau
mau berhitung, sambil silaturahmi ibadah tidak disepelekan, karena takut habis
kenyang ntar malas beribadah shalat. (kebiasaan
reunian yang hanya ngambil ramenya doang, bisa lupa shalat magrib)
***
Sehabis
shalat Berjamaah, dengan khusuk wa tawadhunya para penggila silaturahmi ini pun
kembali ke TKP tempat dimana hidangan telah di persiapkan,
“Sungguh
Silaturahmi tambah bernilai Plus tatkala
beribadah bareng-bareng, bukankah masuk
syurga lebih enak bareng-bareng? Jadi teringat cerita ust Abdullah, Senikmat apapun suatu nikmat, jika
hidup hanya sendirian, nabi Adam saja yang merasakan nikmatnya syurga, merasa
kesepian” pikir Abi
**
Alhamdulillah..
Acara
Reuni hari ini berjalan sukses, dan terlihat mimik kawan-kawan yang puas dengan
pelayanan empu warung, begitu juga Abi Zar yang sedari tadi senyum-senyum
sendiri, padahal tak ada statement apapun yang dicurigai layak untuk di hargai,
dalam bentuk “diketawain”
ALHAMDULILLAH
MISI SELESAI.. teriaknya dalam Hati
Be
te We?
Tahukah
anda?
Kenapa
abi Zar tersenyum licik saat mendengar Kultum tadi?
Kultum
apa yang sebenarnya didengar abi sebelum
dia beranjak dari Mesjid Pasar, dengan merogoh gocek Rp 50.000?
Ternyata
dengan inisiatifnya, abi zar membeli Ta’jil ala kadarnya berupa air mineral dan
2 kg Kurma, dengan niat membukaan puasa kawan-kawannya, dengan semangat, Siapa
yang membukakan puasa orang berbuka, meski hanya seteguk air dan segigit kurma
maka dia (yang membukaan) mendapatkan pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang
berpuasa sedikitpun.
WOW..Siapa tahu ada yang niatan nih untuk mencontoh kelakukan sohib kita satu ini,
Licik memang karena tanpa sepengetahuan teman-temannya, Abi Zar bisa
menjalankan misinya dengan nilai sempurna, semoga sobat-sobat sekalian juga ada
niatan nih dan mau mengamalkan seperti cerita diatas, itu pun kalau dikasih
panjang umur dan dimurahkan Blacberry
(^_^)V
Cekidot mari simak sepenggalan kultumnya :
“Asslamu’alaikum Wr wb”
Dari Zaid bin Kholid AL-Juhani berkata,
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَن فطَّر صائماً كان له مثل أجره غير أنه
لا ينقص من أجر الصائم شيء " .
رواه الترمذي ( 807 ) وابن ماجه ( 1746 )
وصححه ابن حبان ( 8 / 216 ) والألباني في " صحيح الجامع " ( 6415 )
“Barangsiapa yang
memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” HR. Tirmizi, 807. Ibnu Majah, 1746. Dan
dishohehkan oleh Ibnu Hibban, 8/216. Dan oleh Al-Bany di shoheh Al-Jami’, 6415.
“Mereka (para sahabat berkata) : “wahai
Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orang
yang berbuka puasa. Beliau berkata : Allah memberikan pahala kepada orang yang
memberi buka puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air atau susu. Barang
siapa memberi minum orang yang berpuasa, maka Allah akan memberinya minum
seteguk dari telaga dimana ia tidak akan haus hingga masuk surga” (HR. Ibnu
Khuzaimah dan Baihaqi).
Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MARI KITA SHARING