Assalamu’alaikum..
Pengantar Fiqih, begitu Pentingnya Paham dengan Apa yang
dikerjakan, dengan Mempelajari Agama,
Tentu Agama memiliki Aturan yang harus di Patuhi manusia,
sehingga
Dimanapun manusia Hidup, PAsti ada Batasan-batasan yang harus
di patuhinya,
Taruhlah Tempat paling bebas didunia adalah HUTAN BELANTARA,
HUTAN pun kita harus Taat juga dengan adab dan istiadat
peraturan Hutan.
Contoh kalau bertemu dengan Beruang, Atau dedengkotnya Hutan,
SINGA atau HARIMAU
Minimal kita ikuti aturan main kalau mau selamat, PALING
BANTER PURA-PURA MATI. Wkwkwkw
Muqadimmah :
Oke , Tentu bakalan berbeda ketika kita beramal , tanpa menghadirkan "Taste"
Sebut saja , tatkala Zikir Subhanallah, alangkah Nikmatnya sambil berzikir, tapi hati juga merasakan betapa "Maha Sucinya Allah" yang dia terlepas dari Kekhilafan sehingga ujung2nya kita akan Ridho dengan aoa yang diberikan keopada kita,
Wajah yang Ganteng, Tubuh yang SUspect, dsb
Tatkala Zikir Alhamdulillah, mulut berzikir tapi hati ikut merenung bahwa kunci penambah nikmat adalah selalu berSyukur kepadaNya,
dst.
bukan seperti cerita di bawah ini, berzikir Tapi Ironisnya Mati dalam keadaan SU'ul Khotimah,
Bekicot
Oke , Tentu bakalan berbeda ketika kita beramal , tanpa menghadirkan "Taste"
Sebut saja , tatkala Zikir Subhanallah, alangkah Nikmatnya sambil berzikir, tapi hati juga merasakan betapa "Maha Sucinya Allah" yang dia terlepas dari Kekhilafan sehingga ujung2nya kita akan Ridho dengan aoa yang diberikan keopada kita,
Wajah yang Ganteng, Tubuh yang SUspect, dsb
Tatkala Zikir Alhamdulillah, mulut berzikir tapi hati ikut merenung bahwa kunci penambah nikmat adalah selalu berSyukur kepadaNya,
dst.
bukan seperti cerita di bawah ini, berzikir Tapi Ironisnya Mati dalam keadaan SU'ul Khotimah,
Kisah Beo zikiran
Terkisahlah Cerita burung Beo ,
Yang diajarkan majikannya, berpancasila
Cek cek..
PANCASILA
Satu,
KETUHANAN YANG MAHA ESA,
Dua, dst..
suatu Hari,
Entah dapat HIdayah atau apa, atau kurang islami gitu,sang
majikan pun mencoba mengajarkan sedikit lmu agama yang dia punya. Karena kemaren
sempat mendengar ustad Ceramah : Kalau seseorang itu menghadapi Kematian sebagaimana dia hidup,
"Yah ketimbang nongkrong aja di Sarang, baiknya ini beo sambil zikiran aja,
pikir sang majikan
akhirnya si Beo
Diajari kalimat Tahlil, rutin dan terlatih dan akhirnya
“laa ilaa ha ilallah,” kata Beo Lancar
merasakan Kehebatan Burung beonya begitu membahana..
Dengan mengajarkan: kalimat Tahlil
Hingga sang Majikan Pun terpaksa harus bilang “WaW” eh ganti
aja
Harus bilang LAM gitu atau MIM gitu? Kan huruf Hijaiyah gak Cuma
“waw”
Nah, ringkas ceritanya akhirnya
BUrung zikiran ini POpouler dikalangan Juragan Burung dan NIlai
Transfer Sang Burung meningkat Drastis, karena bisa tahlilan,
Bahkan ada yang menawarkan 5 juta rupiah per bulu nya, wah
wah, berapa rupiah harga sebenarnya.. ckckckc
Sob..
Suatu hari entah bagaimana Kronologinya, seekor kucing
tiba-tiba Mencakar dan menerkam sang burung tahlil tadi,
Dan PERIHNYA LAGI,
Kejadian Itu dilihat LIVE oleh sang MAJIKAN
Beberapa hari pun sang Majikan Gak bisa Makan, karena belum lapar,
dan gak bisa Tidur, karena belum ngantuk hihihi
Sang Kawan pun menanyakan, Cien Kok sedih sih, Belum makan ya?
-_-‘’
Atau Belum Gajian?
Burung Beo ku bro MATI..
HIkz hikz,,
Ya, KOk TAHU?
Kan ayah kamu ngutang tuh beli Burung itu.hihihi
Canda Bro,,
Sudahlah Sobat, Kan bisa aja lagi beli burung Beo yang baru,
dan bisa dilatih lagi, karena didunia ini tak ada yang PIntar tapi dia yang
“TERLATIH: termasuk Hewan
Hmm.._-_-‘ masalahnya bukan itu
Gue juga bisa beli yang baru, tapi kalau ente mau ngutangin
Pastinya.
Tapi aku takut bro..,
TAHUkan ? Orang itu meninggal seperti dia menjalani Hidup.
burung Beo ku saja yang tiap hari baca Tahlil, Laa ilaaha
Ilallah saja
dan diakhir Hayatnya
saat MATI DI HADAPAN KU hanya bisa tergeletak sambil teriak
“SKEEEKK..SKEEEKKK..SKEEEK”
Bukan TAHLIL seperti biasa..
(LAA Ila Ha Iallaah..)
TAPI SKEEEK..SKEEEK..SKEEEK
T_T apalagi gue yang hanya
Setahuan sekali baca zikiran itu pun pas Idul Fitri.. T_T huhuh huhuh
Sobat, Betapa Pentingnya Pemahaman dalam Agama, Tak sekedar Amal membabi buta, tapi tak mau menambah Ilmu dalam Pemahaman, karena kunci kekonsistenan dalam melangkahi kebenaran adalah karena Kepahaman
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang
kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan
pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub [301], terkecuali sekedar
berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir
atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);
sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha
Pengampun.
Mari zikiran Tapi sambil Kita renungkan, Tak hanya dimulut Layaknya "BURUNG BEO"
Mari zikiran Tapi sambil Kita renungkan, Tak hanya dimulut Layaknya "BURUNG BEO"
wallahualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MARI KITA SHARING